##

Mojokerto, Bidik – Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) Mojokerto gelar Seminar Nasional Tasawuf dengan tema “Transcendental Theosophy in Islamic Education: Addressing the Implications of the Post-Truth Era”. Acara ini berlangsung di Guest House UAC sejak pukul 14.00 WIB pada Senin (23/12/2024).



Seminar tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA., selaku pendiri dan pengasuh Universitas KH Abdul Chalim; Mauhibur Rokhman, Lc., MIRKH, selaku Rektor UAC; serta Syekh Ahmad Muhammad Mabruk dari Al-Azhar, Mesir.

Rangkaian acara seminar tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Handayani, S.Pd., kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, “Yalal Wathon“, dan Mars UAC. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari para tamu undangan.

Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA. sebagai pemateri utama dan dipandu oleh Dr. H. Zakariya, M.Pd. I selaku moderator.

Umi Zulfa Ulya, salah satu alumni Pascasarjana UAC Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), mengungkapkan bahwa seminar ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam serta membantu membangun ketenangan hati.

“Seminar Tasawuf ini sangat indah karena mengajarkan bagaimana membesarkan hati atas segala hal yang terjadi. Kehadiran Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M. A juga memberikan inspirasi untuk semakin memperkuat spiritualitas dan ketenangan jiwa,” ujarnya.

Seminar Nasional Tasawuf ini menyoroti pentingnya peran pendidikan Tasawuf dalam membentuk karakter dan spiritualitas di era modern, terutama di tengah tantangan era modern saat ini.

Acara ini diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai tasawuf dalam dunia pendidikan Islam demi menciptakan generasi yang berilmu, berakhlak, dan berwawasan luas. (rsk)