Mojokerto Bidik – Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) gelar Pembukaan Internasional Conference on Research and Community Engagement Ke-3 dengan tema “Islamic Studies and Their Roles in Realizing Social Peace and Sustainable Development” di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (15/12/2023).
Selain para mahasiswa UAC, peserta yang mengikuti ICORcs tahun ini terdiri dari beberapa dosen UAC dan juga beberapa dosen dan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), juga civitas akademika beberapa pesantren di Jawa Timur. Terdiri dari participant eksternal 13 orang, presenter eksternal 27 kelompok, Participants internal 415 orang, dan presenter internal 83 kelompok.
Dr. M. Chabibi, Lc., M. Hum., M. Ip., Ketua Pelaksana Acara ICORcs, memaparkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengahasilkan acuan untuk pembangunan berkelanjutan dan pembentukan karakter sebagai agen of change di era 5.0 yang dihasilkan dari acara ini.
“tujuan diadakannya acara ini, selain kita melakukan tahapan gagasan dengan mengundang berbagai macam Scholars dan akademisi untuk terlibat dalam konferensi ini, kita juga dapat memperoleh acuan yang nantinya muncul dari rekomendasi konferensi yang berbicara tentang pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia”
Selain agenda pembukaan acara secara resmi, juga ada penyampaian keynote speech yang disampaikan oleh Prof. Dr. Syekh Muhammad Abdussomad Muhanna dari Mesir, Prof. Dr. Syekh Abdul Aziz As-Syahawi dari Mesir, Prof. Dr. Amjad Ali dari Yordania, Prof. Dr. Abdulatif bouazizi dari Tunisia, Prof. Dr. Zuhair Al-Shun, selaku duta besar Palestina untuk Indonesia, yang dilanjut dengan penyerahan beasiswa secara simbolis untuk Palestina, diantaranya 20 beasiswa tingkat SMP, 30 beasiswa tingkat SMA, 50 beasiswa perguruan tinggi tingkat S1, S2, dan S3.
“Tentu keinginan terbesar saya di momen ICORcs 2023 ini ialah bisa bertemu dengan para guru luar biasa, profesor dan ulama’ dari mancanegara yang tentu punya pandangan lebih terhadap ilmu keagamaan terutama pemikiran mazhab Syafi’iyah dan peradaban pendidikan di dunia.” Ujar Saeful, salah satu mahasiswa UAC sekaligus peserta ICORcs. (sbr)